Saturday, October 1, 2016

PEMIMPIN YANG DIRINDUKAN RAKYAT

Pemimpin dalam pengertian bahasa arab disebut Khalifah dan Kata Leader dalam bahasa Inggris mempunyai arti sebagai orang yang memimpin. Perbedaan antara Rakyat dan Pemimpin hanya terletak pada dipimpin dan yamg memimpin. Jadi jelas kemudian suatu Negara atau bangsa tentunya memiliki komponen keduanya yakni Pemimpin yang memimpin rakyat dan Rakyat yang dipimpin oleh Pemimpin. Pemimpin adalah sosok yang diandalkan dalam suatu komunitas, dihormati, dikagumi, dicintai, dan disayangi oleh rakyatnya. Tetapi tidak dapat dipungkiri, banyak pemimpin yang mendapatkan apresiasi yang sebaliknya, mereka dihina, dibenci, dan direndahkan oleh masyarakat yang ia pimpin. Sehingga tidak perlu heran jika sosok pemimpin dijadikan indikator baik buruknya suatu komunitas yang dipimpinnya.Pemilihan umum Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Jakarta adalah awal baru untuk masyarakat memilih siapa yang pantas dipilih. Hari ini berbagai media mulai memunculkan kandidat yang akan diusung. Mulai dari Media Cetak, Elektonik, Sosial Media sudah banyak nama-nama yang mulai muncul dan mulai di berbincangkan oleh masyarakat.
Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (selanjutnya disebut Pilgub Jakarta 2017) akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017 untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022. Hal Ini merupakan pemilihan kepada daerah ketiga bagi Jakarta yang dilakukan secara langsung menggunakan sistem pencoblosan. Jadwal pemilihan periode ini dimajukan dari jadwal pemilihan periode sebelumnya, yaitu 11 Juli karena mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang kedua pada 2017. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (dikenal sebagai "Ahok") mencalonkan diri sebagai petahana. Selain itu, mantan perwira TNI Agus Harimurti Yudhoyono, serta akademisi dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan juga mencalonkan diri.
Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 22 kursi atau lebih di DPRD Jakarta yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Calon independen dapat mengajukan diri jika mereka telah mengumpulkan setidaknya 532.213 tanda tangan dari penduduk sebagai dukungan untuk mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum. Adapun Calon Gubernur dan Calon wakil gubernur diantaranya yaitu:
1. Basuki Tjahaja Purnama berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Partai pengusung: PDI-P, Hanura, Golkar, dan NasDem (total 52 kursi DPRD)
2. Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni. Partai pengusung: Demokrat, PKB, PPP, dan PAN (total 28 kursi DPRD)
3. Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Partai pengusung: Gerindra dan PKS (total 26 kursi DPRD)


Rekayasa media memang membuat masyarakat menjadi sulit menentukan siapa sosok pemimpin yang mereka idamkan. Perangkap media sering kali membuat masyarakat terjebak akan kepopuleran seseorang sehingga tidak mengenal latar belakangnya asalkan baik dari citra media maka di anggap baik pula jika menjadi pemimpin. Padahal itu idak seperti apa yang mereka pikirkan. Pada Saat ini, mencari sosok pemimpin yang mau benar-benar memperhatikan dan mendengar keluhan rakyatnya sukar ditemukan, tanpa memandang siapa dia dan apa pekerjaannya. Kebanyakan para pemimpin di negara ini, hanya mau mendengar apa yang diucapkan oleh mereka yang punya kedudukan atau mereka yang memiliki uang banyak. Pemimpin kita hari ini terlalu banyak janji bukan bukti. Belum lagi jika berbicara Partai politik yang sibuk memperkenalkan sang calon pemimpin dengan mengerahkan berbagai cara untuk membuktikan bahwa sang calon memang adalah yang terbaik hanya untuk mendapat simpati rakyat, terutama rakyat kecil yang mudah untuk di iming-imingi dengan sembako, pengobatan gratis, baju kaos dan lain sebagainya.
Pemimpin bukanlah orang yang memperkenalkan dirinya ketika ada pemilihan umum. Akan tetapi, seorang calon pemimpin adalah orang yang berada ditengah-tengah masyarakat setiap saat. Seorang Pemimpin tidak pernah sombong akan kekayaan dan kekuasaannya tetapi rendah hati akan keurangannya. Pemimpin bukan duduk di dalam ruangan dan menyelesaikan masalah dengan memerintah tetapi pemimpin adalah yang berjalan di tengah-tengah warga dan menjadi pesuruh dari keinginan rakyat. Pemimpin bukan orang yang makan di restoran mewah ketika rakyatnya makan dengan sampah. Pemimpin bukan orang yang duduk enak memakai mobil mewah ketika rakyatnya tidur di grobak sampah. Pemimpin yang sesungguhnya adalah pemimpin yang lahir dari suara rakyat, hidup dengan jeritan rakyat dan mati dari hembusan nafas rakyat. Terdapat beberapa kriteria yang diharapkan dan seharusnya ada dalam diri seorang pemimpin, antara lain sebagai berikut:
1. Beriman Kepada Tuhan
2. Berani
3. Sederhana
4. Merakyat
5. Tegas
6. Adil
Semoga pada pemilu di Jakarta besok, akan terpilih sang pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyatnya, mengerti kesulitan yang dialami rakyatnya dan meletakkan kepentingan rakyat diatas segala-galanya.

















































0 comments: