“Lima Kunci Sukses dari PASCASARJANA”
Oleh: Uswatun Hasanah, M.Pd.I.
Sempat terkejut pada
pertemuan mata kuliah yang kelima ini, saat Bapak Prof. Dr. H. Cecep Sumarna,
M.Ag. menjelaskan tentang “Bagaimana kunci kesuksesan dalam hidup?”. Dari dulu
hingga kini, penulis mencari tau “Apa sebenarnya kunci kesuksesan dalam hidup.”
Hal ini adalah hadiah terindah yang pernah
kuperoleh dari PASCASARJANA, yaitu “mengetahui kunci sukses, dari orang yang
sukses” yaitu bapak Prof. Dr. H. Cecep Sumarna, M.Ag.
Beruntung
sekali, sudah beberapa pertemuan pada Mata Kuliah filsafat ilmu dan metoda
berfikir, penulis tidak pernah melewati sekalipun untuk tidak mengikuti mata
kuliah beliau. Meski tiap pertemuan Mata Kuliah ini, beliau tak pernah
sekalipun mengabsen satu-persatu mahasiswa. Sebagaimana dosen biasanya ketika
dosen akan memasuki dan memberikan mata kuliah, selalu mengabsennya. Tapi
beliau berbeda???..... sungguh menarik!!..
Dan sebenarnya,
penulis mudah saja untuk melewati mata kuliah ini, akan tetapi penulis tak bisa
melakukannya. Karena pesan-pesan yang beliau sampaikan ketika mengisi mata
kuliah ini sangat bermanfaat sekali bagi penulis dalam kehidupan sehari-hari. Dan hal ini sangat
berbeda dari dosen-dosen filsafat yang pernah penulis temukan sebelumnya.
Perkataan yang beliau sampaikan pada tiap pertemuan, sungguh amat sangat
bermakna bagi penulis dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Prof. Dr. H. Cecep Sumarna,
M.Ag. karena dengan lewat mata kuliah ini, penulis bisa menjadi seseorang lebih
baik dari sebelumnya, dan dari sinilah penulis dapat mengetahui seluk beluk
hakikat kehidupan di dunia yang sebenarnya.
§
Kunci sukses dalam hidup
Adapun kunci sukses dalam hidup, diantaranya
adalah:
1. Memberi tidak
untuk menerima
2. Tidak
melupakan kebaikan orang lain
3. Maafkan
seluruh kesalahan orang lain
4. Memberi jalan
kehidupan orang lain
5. Mengabdi
secara total kepada orang tua
Adapun untuk lebih jelasnya, penulis
menguraikan dan menjelaskan point-point kunci sukses dalam hidup secara satu
persatu.
1. Memberi
tidak untuk menerima
Memberi tidak untuk menerima, maksudnya jika
kita pernah memberi sesuatu kebaikan kepada orang lain, jangan pernah terlintas
harapan agar seseorang tersebut untuk membalas kebaikan yang pernah kita
perbuat. Karena dalam kunci sukses yang pertama adalah memberi tidak untuk
menerima.
2. Tidak
melupakan kebaikan orang lain
Kebaikan seseorang terkadang dilupakan begitu
saja. Sedangkan keburukan yang pernah dibuat oleh seseorang kadang masih
diingat-ingat. Dan kunci sukses dalam hidup yang kedua adalah kita tidak
boleh melupakan kebaikan orang lain, meski pernah sesekali orang tersebut
membuat kesal kepada kita.
3. Maafkan
seluruh kesalahan orang lain
Kunci sukses dalam hidup yang ketiga adalah
memaafkan kesalahan orang lain. Sejahat-jahat nya seseorang, pastilah memiliki
hati nurani meski hanya setitik kebaikan. Jangan jadi orang pendendam. Allah
Maha Pengampun kepada hambanya. Kita sebagai hamba yang baik, seharusnya seberapa
besar kesalahan orang lain yang pernah ia perbuat ke kita, kita harus memaafkan
kesalahannya. Karena sesungguhnya Allah pun Maha Pengampun.
4. Memberi
jalan kehidupan orang lain
Memberi jalan kehidupan bagi orang lain
merupakan kunci kesuksesan dalam hidup yang keempat. Jika seseorang yang pernah
kita temui, sedang atau dalam keadaan susah /kesulitan. Maka bantulah seseorang
tersebut dengan semampu kita? Karena sedikit kebaikan yang pernah kita beri
pada saat orang lain mengalami kesusahan, lebih dibutuhkan daripada memberi
bantuan sebesar apa pun saat seseorang tak mengalami kesusahan. Intinya,
“Berilah jalan kehidupan bagi orang lain?”.
5. Mengabdi
secara total kepada orang tua
I Love ... My Mother, I Miss My Father .....
Kunci kesuksesan dalam hidup yang terakhir
adalah mengabdi secara total kepada kedua orang tua. Mengapa demikian?
Percayalah!!??? bahwa dengan cara berbuat dan mengabdi secara total kepada
kedua orang tua kita bisa menjadi orang sukses. Kedua orang tua, merupakan sumber
ladang kebaikan bagi sang anak. Sang Ibu yang telah banyak berkorban, dari
mulai proses kandungan hingga sang bayi keluar. Kemudian ia menyapihnya. Peran
seorang ayah pun tak lepas begitu saja. Kedua orang tua memiliki peranan sangat
penting bagi kehidupan sang anak. Kesuksesan seorang anak tidak serta merta
dengan usaha sendirinya ia bisa sukses. Tanpa dorongan dan do’a dari kedua
orang tua, sang anak tidak akan mungkin bisa sukses dengan sendirinya.
0 comments:
Post a Comment