---Manusia dibalik adanya musibah---
Buku Ya Allah, Tolong Aku : Aku Sedih, Aku Bingung, Aku Kesal, ini didalamnya menceritakan mengenai pengalaman hidup yang dirasakan oleh pribadi penulis buku itu sendiri yang bernama A.K. Ketika penulis tersebut merasa tidak ada ruang gerak untuk bercerita, ia tuangkan kisah sedihnya dalam tulisan dan akhirnya jadilah sebuah buku yang sangat bermanfaat ini.
Penulis
menyadari bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang menempati jagad raya
ini. Selain manusia, Allah juga telah menciptakan makhluk-makhluk yang lain
seperti malaikat, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Tetapi di
antara semuanya, manusia adalah makhluk yang paling istimewa dibandingkan
makhluk-makhluk Allah lainnya. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling
tinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah yang lain. Manusia
juga diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, baik dalam rupa, akal maupun
hati.
Selain itu, manusia juga
memiliki kelemahan hati yang unik, yang masing-masing orang berbeda satu dengan
yang lainnya. Ada orang yang memiliki kelemahan dalam hal harta benda, ada yang
memiliki kelemahan di egonya, kelemahan dalam soal fisik, dalam soal cinta, dan
lain-lain. Manusia memiliki kelemahan hati yang berbeda-beda. Ketahuilah kelemahan
hati anda, karena di bagian itulah yang akan disenggol oleh Allah nanti.
Biasanya kelemahan hati ini ada pada suatu hal yang sangat disayanginya. Jadi
apabila manusia diberikan cobaan oleh Allah dengan “menyenggol” kelemahan
hatinya itu, maka ia akan merasa bahwa itu adalah cobaan yang sangat besar (dan
Allah tahu itu). Apapun kelemahan hati tersebut, latihlah agar jangan sampai
mudah hancur jika disenggol oleh musibah.
Siapapun manusia yang
pernah mengalami yang namanya musibah, pasti ia belum siap menerimanya. Karena
musibah adalah seseorang akan mengalami suatu hal yang tidak mengenakkan hati.
Segala sesuatu yang rasanya membuat dada ini sakit, membuat hati bersedih,
membuat air mata mengalir, semuanya bisa disebut sebagai suatu musibah bagi manusia.
Menurut QS. Al-Baqarah ayat 155, musibah dapat dikelompokkan menjadi lima,
yaitu:1) Cobaan yang menimpa hati dengan ketakutan; 2) Cobaan yang menimpa perut dengan kelaparan;
3) Cobaan yang menimpa harta dengan
kekurangan; 4) Cobaan yang menimpa jiwa dengan kematian; dan 5) Cobaan yang
menimpa buah (pekerjaan) dengan kejatuhan. Sesungguhnya dibalik semua musibah
dan kesedihan yang diberikan Allah kepada manusia, tersimpan suatu hikmah dan
rahmat yang besar yang kadang tidak disadari oleh manusia itu sendiri. Beberapa
di antara hikmah yang diberikan oleh Allah dibalik musibah, adalah: pertama,
untuk menguji iman manusia; kedua, untuk mematangkan diri manusia; ketiga,
untuk memperingatkan manusia atas dosa-dosanya; keempat, untuk mengobati hati
yang sombong dan takabur; kelima, untuk menyeleksi manusia yang benar-benar
beriman, dan terakhir, untuk memberikan pahala dan rahmat yang besar. Hidup
di dunia ini diciptakan dalam jenjang-jenjang tingkatan yang berbeda-beda,
begitu pula manusia yang menempatinya. Setiap manusia memiliki jenjang tingkat
diri yang berbeda-beda. Jika kita sekolah, untuk naik ke kelas atau tingkat
yang lebih tinggi sebelumnya harus mengikuti ujian terlebih dahulu, bukan?
Begitu juga dalam hidup ini. Dalam beberapa titik-titik tertentu dalam
kehidupan kita, Allah akan memberikan beberapa ujian yang kesemuanya itu
sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan “kelas” kita. Tentunya anda tidak
ingin berada pada “kelas rendahan” saja bukan? Anda juga pastinya tidak ingin
“tidak naik kelas” di dalam hidup. Untuk itulah Allah memberikan beberapa ujian
yang kesemuanya sebenarnya berguna untuk setiap orang supaya dapat meningkatkan
“kelas” atau derajatnya di dunia ini. Semakin tinggi kelas atau derajat
seseorang di mata Allah, akan semakin besar balasan nikmat yang akan diberikan
oleh Allah kepadanya.
Hadirnya
musibah yang dialami oleh setiap manusia, ketahuilah bahwa musibah tersebut tidak
akan sia-sia begitu saja. Pasti ada hikmah dari adanya musibah tersebut, karena
Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita sebagai hamba-Nya. Dan pada
hakikatnya musibah itu sebenarnya adalah ujian, peringatan, pengobat penyakit
hati, pematangan diri, penyeleksi iman, dan pahala.
Bagi penulis resensi, buku yang ditulis oleh A.K. yang berjudul
Ya Allah, tolong aku., ini sangat bermanfaat sekali untuk dibaca dikala kita
sedang sedih, bingung dan kesal atas apa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Sekian, semoga bermanfaat!.
0 comments:
Post a Comment