Manajemen Pengelolaan Kelas
Karya: Uswatun Hasanah, M.Pd.I.
Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bukan
pekerjaan yang mudah, suluit akan tetapi bukan berarti tidak bisa. Peran
seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang menarik. Hal demikian tu, karena secara prinsip, guru
memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pegelolaan
kelas. Yang dimaksud pengajaran, yaitu segala usaha membantu peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan, masalah pengelolaan kelas
berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian
rupa sehingga proses pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Kelas adalah suatu ruangan tempat belajar yang akan
menjadi tempat tercapainya tujuan pembelajaran, jika kelas tidak ditata dan
dikelolla dengan baik maka tujuan pembelajaranpun tidak akan tercapai. Charles
(2002) menjelaskan bahwa manajemen kelas
yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran murid.
Mengelola kelas dapat memberi pesan belajar.
Untuk menciptakannya adalah tugas profesional
guru. Karena guru merupakan aktor dan desainer pembelajaran peserta didik
dengan salahsatunya menciptakan kelas untuk belajar dan membimbing peserta
didik untuk belajar dengan baik.
Kelas merupakan produk pengelolaan. Sebagai produk
pengelolaaan, sekurang-kurangnya bercirikan terjadinya intensitas interaksi
antar guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik
dengan dirinya sendiri, peserta didik dengan
jati dirinya, guru dengan jati diri profesinya. Akan adanya ineraksi yang optimal, tentu
bergantung pada pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta
didik. Diantara pendekatan tersebut adalah:
a)
Pendekatan
kekuasaan
Adapun
ciri utama yang ada pada pendekatan ini adalah ketaatan pada aturan yang
melekat pada pemilik kekuasaan. Guru mengontrolsiswa dengan ancaman, sanksi,
hukuman dan bentuk disiplin yang ketat.
b)
Pendekatan kebebasan
Adanya
pengelolaan kelas bukan untuk membiarkan anak belajar dengan laissez-faire. Akan tetapi, untuk
memberikan suasana dan kondisi belajar yang memungkinkan anak merasa merdeka,
bebas, nyaman, penuh tantangan dan harapan dalam melakukan belajar.
c)
Pendekatan
pengajaran
Pendekata
ini menghendaki lahirnya peran guru untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku peserta didik yang
kurang menguntungkan proses pembelajaran. Peranan guru adalah merencanakan dan
mengimplementasikan pengajaran yang baik.
d)
Pendekatan
suasana emosi dan sosial
Daniel
Goleman dalam hasil penelitiannya mengemukakan bahwa belajar tanpa keterlibatan
emosional dan kegiatan syaraf kurang dari yang dibutuhkan untuk merekatkan
pelajaran dalamingatan. Menurut pendekatan ini, pengelolaan kelas adalah sebuah
proses untuk menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan sosial yang positif di dalam
kelas. Suasana hati yang saling mencintai antar guru dengan peserta didik dan
peserta didik dengan pesrta didik adalam sangat penting dalam hubungan sosial pembelajaran.
e)
Pendekatan
keseimbangan peran
Pendekatan
ini dilakukan dengan memberi seperangkat aturan yang dsepakati oleh guru dan
peserta didik. Adapun isi aturannya berkaitan dengan apa yang harus dan apa
yang tidak boleh dikerjakan guru dalam mereaksi semua masalah atau situasi yang
terjadi di kelas dan aturan yang boleh atau tidak boleh dilakukan peserta didik
selama belajar. Pendekatan keseimbangan peran ini biasa disebut juga dengan
kontrak belajar. Intinya adalah guru mengajak peserta didik untuk bekerja sama
dalam belajar.
f)
Pendekatan
kombinasi
Pada pendekatan
yang terakhir ini, bisa menggunakan beberapa pilihan tindakan untuk
mempertahankan dan menciptakan suasana belajar yang baik. Guru memiliki peran
yang sangat urgen untuk menganalisis dan bagaimana tindakaan itu tepat
dilakukan. Semua orang mudah melakukan tindakan. Akan tetapi, bertindak pada
waktu yang tepat dan dengan cara yang akurat pada tujuan yang bermanfaat, hanya
guru yang harus cermat.
Sekian, semoga bermanfaat. Aamiin.
0 comments:
Post a Comment